Ditemani bau kopi
dan pena menari ternukil lagi puisi
sejuk hari ini
dari pagi hingga malam begini
sampai sejuk jari jemari
yang luka
secepat itu lega
yang sakit
sehembus angin hilang
berlegar di kotak fikir
simbol rapuh gula-gula kapas
maafkan dan lupakan
begitu mudah
tidak sukar
mudah untuk hatinya yang lembut
kalau sudah kau bina tembok
membenteng segenap cebis hatimu
sampaikan nur tak mampu menerobos
hatta liang nano dalam hati
pasti payah egomu kau goyah
beranjaklah
kerapuhan dan kelembutan ini
membuat segalanya mudah
dan meninggalkan hanya yang indah
No comments:
Post a Comment