kertas merah
aku dapat tiba-tiba
yang tidak bisa aku tolak
entah mau bikin apa
lantas dilipat menjadi dua hati
diselit dalam buku
dibawa ke mana pergi
saat kertas merah itu terjatuh
buat yang pertama kali
jenuh aku mencari
dapatkan kembali
yang aku kira memori
jumpa di tengah jalan
dalam hati
senyum paling manis sekali
buat kali keduanya
kertas merah melayang
terlerai dari buku
dibiar jatuh
terdampar di atas jalan
bersama debu
dan semua memori
lantas tekad menghilangkan segalanya
yang zahir depan mata
segala tanda, benda yang menjadi lambang
saksi dan segala
dipadam nama dari memori telefon
yang pasti tiada terlekat nombor panggilan
dalam kepala dan minda
maaf
mungkin ini yang terbaik
semoga kamu juga sama...
*don't worry. I'm ok... :)
No comments:
Post a Comment