Sunday, January 29, 2012

Secangkir Kopi, Sebuah Puisi II

bersama kopi di kiri
di kanan pena menari
minda lari-lari
kejar ilham rasa hati

sering kali begini
macam badut taman hiburan malam hari
nampak senyum tiap hari
tapi rasa, yg tahu hanya Ilahi
lewat topeng dia sembunyi

kanak-kanak ketawa suka hati
hadiah diberi sana sini
dengan gulali dan patung teddy
sedangkan dia tidak mengerti

ini realiti
harus diterima sampai mati
sudah aturan dari ilahi

fatamorgana semua ini
yang kekal nanti di Ukhrawi
moga ditempatkan di Jannati
supaya rasa x perlu lagi sembunyi
sering gembira senang hati
sambil dandan dengan Bidadari
InsyaAllah dengan izin ilahi

semoga ada kekuatan untuk melangkah lagi
bersama onak duri
biar berparut sebagai tanda diuji
Tuhan yang mengasihi

No comments:

Post a Comment